Cari Blog Ini

Selasa, 10 Maret 2015

Tugas Tanggal 10 Maret 2015



KOMUNIKASI DATA

A.    Komponen Sinyal
Sinyal merupakan suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu, sinyal diskrit, dan lain-lain. Singkatnya, sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi.
Sinyal kontinyu adalah sinyal yang mempunyai nilai tak terputus dalam kawasan waktu, disebut sinyal kontinyu jika mempunyai nilai tak terputus.
B.     Transmisi Data
Transmisi data adalah proses pengiriman ( penularan/ penyebaran ) data dari pengirim (transmitter) ke penerima (receiver). Transmisi data terbagi menjadi dua, yaitu transmisi analog dan digital.
1.      Sinyal Analog
Disebut dengan broadband, merupakan gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan secara kontinyu ditransmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya. Sinyal Analaog bisa diubah ke bentuk sinyal digital dengan dimodulasi terlebih dahulu. Sinyal analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog. Sinyal analaog berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang langsung, terus-menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus menerus dalam beberapa interval. Biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas. mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser. Contoh data analog adalah suara, audio dan video. Suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi berkisar antara 100Hz-kHz dan rentang dinamis sekitaqr 25 Db.

(Gambar Gelombang Sinyal Analog )




2.      Sinyal Digital
Disebut dengan baseband, memuat denyut voltase yang ditransmisikan melalui media kawat. Sinyal digital adalah sinyal tak kontinyu yang memiliki dua kemungkinan keadaan yaitu logika 0 dan logika 1. Inilah alasan mengapa disebut sinyal tak kontinyu. Selain itu sinyal digital juga mempunyai istilah tepi naik dan tepi turun. Tepi naik merupakan transisi dari negatif ke positif, sedangkan tepi turun merupakan transisi dari positif ke negatif. Dalam prakteknya sinyal digital lebih mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sinyal analog. Salah satunya adalah sinyal digital lebih tahan terhadap noise.
Suatu sinyal mempunyai beberapa informasi yang dapat diamati, misalnya, Amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise. Untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik seperti osciloskop, spektrum analyser.

(Gambar Gelombang Sinyal Digital )





Perbedaan antara dua tipe sinyal ini yaitu :
No
                                       Analog
Digital
1.
Dirancang untuk suara (voice)
Dirancang untuk data dan suara
2.
Tidak efisien untuk data
Informasi discrete-level
3.
Banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
Minim terjadinya noise dan error
4.
Kecepatannya relatif rendah
Kecepatan tinggi
5.
Overhead tinggi
Overhead rendah
6.
Setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital.
Setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
(Tabel Perbedaan Sinyal Analog Dan Sinyal Digital)

C.    Media transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

D.    Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.




E.     Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
1.       Jenis alat elektronika
2.       Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
3.       Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
4.       Ukuran data yang dikirimkan

F.     Klasifikasi Media transmisi
1.      Media yang dituntun (guided media), gelombang – gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
2.      Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut.

G.    Permasalahan Umum Sinyal Digital dan Analog
No
Nama Permasalahan
Keterangan
Solusi
1.
Atenuasi (attenuation)
Melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga oleh karena makin tingginya frekuensi sinyal tersebut.
Pengembalian kualitas sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan amplifier untuk sinyal analog        dan repeater untuk data digital.
2.
Distorsi Penundaan (Delay distortion)
Merupakan pelemahan fase sinyal dalam melewati media transmisi dari transmitter (pengirim) ke receiver (penerima) sehingga waktu yang diperlukan akan sedikit lebih lama.Terjadi ketika komponen frekuensi yang berbeda berjalan pada kecepatan yang berbeda.

Saluran telepon yang menyetarakan kecepatan sinyal dengan frekuensi sedang
3.
Noise
Merupakan inyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data
-mengantisipasi dan meminimalisir segala gangguan dari luar

-menaikkan snr (signal to noise ratio)

-menjauhkan media transmisi dari medan listrik

-menggunakan kabel terisolasi
(Tabel Permasalahan Sinyal Analog Dan Sinyal Digital)

H.    Kapasitas Kanal
Kapasitas Kanal (Channel Capacity) atau Kapasitas Chanel Transmisi adalah suatu kapasitas atau ukuran suatu data yang dapat dikirimkan melalui media transmisi. Dalam kapasitas pengiriman data dinyatakan dalam bps (byte per second). Misal 1 bps, maka setiap detik besar data yang dikirimkan yaitu 1 byte. Selain itu juga ada Kbps (kilobytes per second), Mbps (Megabytes per second), Gbps (Gygabytes per second), dst.

Chanel transmisi bisa diibaratkan sebagai sebuah pipa yang digunakan untuk mengirimkan data. Besar pipa tersebut biasanya disebut dengan istilah bandwith. Bandwith adalah kemampuan maksimum dari suatu media untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik (ps). Bandwith sendiri berbeda dengan kecepatan. Jika dalam kecepatan, maka dalam setiap detik yang dilihat adalah jaraknya. Namun dalam bandwith, dalam setiap detik maka yang dilihat adalah besar kapasitas datanya.

Transfer-rate dari kapasitas transmisi dibagi dalam tiga kategori, yaitu Narrowband Channel, Voiceband Channel dan Wideband Channel.
1.      Narrowband Channel : bandwidth rendah (50 s.d. 300 bps), biaya transmisi tinggi dan tingkat kesalahan transmisi tinggi.
2.      Voiceband channel : bandwidth menengah (300 s.d. 500 bps), biaya transmisi sedang dan tingkat kesalahan transmisi sedang.Wide band channel : bandwidth tinggi (500 s.d. 1 juta bps), biaya transmisi reandah dan tingkat kesalahan transmisi rendah.
3.      Wideband Channel : Chanel ini mempunyai Frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband / voiceband). Kapasitas chanel ini mencapai 1 juta bps (satu juta bytes per second). Contoh teknologi yang tergolong dalam wideband dan broadband ini adalah :
- Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran.
- Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz. Pemancaran siaran televisi dan TV Satelit. Juga termasuk untuk komunikasi data dan akses dari internet.

I.       Tipe Channel Transmisi
Ada tiga tipe channel transmisi, yaitu One Way Transmision, Either Way Transmision dan both Way Transmision.
1.      One Way Transmision : Transmisi data hanya arah (Simplex), misalnya telegram, siaran Radio, Televisi, dsb.
2.      Either Way Transmision : Transmisi data bisa dua arah secara bergantian (Half Duplex – HDX), misalnya telegram, faksimil, handy talky, dsb.

3.      Both Way Transmision : Transmisi data bisa dua arah secara langsung (Full Duplex – FDX), misalnya komunikasi lewat telepon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar